A SECRET WEAPON FOR KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU

A Secret Weapon For kisah malam pertama pengantin baru

A Secret Weapon For kisah malam pertama pengantin baru

Blog Article

Sedar tak sedar 30 minit butuh suamiku berendam di dalam tasik farajku. Aku kagum dengan suamiku, aku mencapai various orgasm dan tubuhku mengejang sekejang-kejangnya beberapa kali .Tiba-tiba dia menjerit dan aku memegang lalu menarik buntut suamiku rapat ke cipapku.

Secara reflek otakku mengikuti bisikannya dan berbalik hingga kini aku tengkurap. Ia menyibak rambutku dan mengecupi tengkukku.

Jangan takut untuk mengomunikasikan perasaan Anda pada pasangan. Katakan apa yang menjadi ketakutan dan keinginan Anda agar momen malam pertama itu dapat dilalui dengan menyenangkan. Merasa nyaman dengan pasangan dan diri sendiri adalah kunci untuk mencapai orgasme saat bercinta di malam pertama.

two.Tarik nafas sedalam mungkin menerusi hidung anda. Pada saat ini, anda boleh rasakan udara memenuhi kawasan perut dan pastikan kawasan dada anda tidak bergerak.

BincangMuslimah.Com – Menjadi pengantin baru adalah dambaan bagi setiap insan. Pada saat itu, akan muncul rasa bahagia yang tidak terkira. Perasaan bahagia itu akan tidak lengkap rasanya jika tidak dilengkapi dengan ‘ritual’ malam pertama.

Tapi yang namanya pengantin baru, sang Suami rupanya tidak kuat juga menahan gejolak nafsunya. Sehingga pada malam ketiga puasa si Suami mendekati Istrinya yang sudah tidur. Kemudian ia mencumbu Istrinya sampai terbangun.

Zeti menutup matanya. “taknakla abang ni. Zeti pusing belakang abang bukak” Kata Zeti sambil memusingkan badannya. Afiq terus berbogel menanggalkan seluar trek nya melepaskan batangnya yang sudah tegak. Afiq bergerak perlahan menuju ke arah Zeti yang membelakanginya.

Ketika malam pertama si tukang tambal ban teringat akan ucapan temannya. Ketika melihat lubang telinga ia pun memasukkan anunya, tapi Istrinya malah menjerit kesakitan.

Ada seorang pemuda bernama Mono datang ke apotik ingin beli obat kuat agar malam pertamanya setelah menikahi Omas terasa lebih indah.

Dengan menahan sakit yang luar biasa, dia pergi ke dokter. Setelah memeriksanya, dokter kemudian memberi obat penghilang rasa sakit dan membalut alat kelamin Gareng dengan tebal dan rapi.

Al-Zamakhsyari merasa keberatan dengan permintaan istrinya tersebut. Ia menilai permintaan isterinya ini sungguh terlampau berat. Ia pun menyatakan ketidaksanggupannya melayani istrinya berhubungan intim sebanyak itu.

Terasa sakit click here dan nyilu yang amat sangat, aku mula menangis kerana sakit. tapi suamiku terus saja menerobos cipapkur dan batang zakar suamiku kini menujah keluar masuk dalam lubang pukiku secara perlahan-lahan, dan kesakitan yang ku alami tadi kini mula bertukar menjadi kenikmatan. Satu kenikmatan yang tak pernah kurasai. Batang suamiku semakin jauh dan dalam menerokai farajku dan mulut pukiku cuba mengulum batang suamiku yang besar dan keras itu.

“Sabarlah sikit, Abang belum puas lagi menikmati keenakkan madu segar ni.” “Cepatlah Bang, Reen sudah dua kali klimak ni” terus ia menyandarkan badannya ke sisi katil. Aku pun menggangkangkan sedikit pehanya agar memudahkan pelayaranku bermula. Aku halakan kepala takukku di lubangnya. “Wah.. Sedat juga cipap budak ni”. Namun aku tolakkannya perlahan-lahan agar kehangatan batangku dapat dirasai sepenuhnya.

Kemudian suamiku merapatkan badannya dibelakang bontotku. Dia meminta aku mengangkang sedikit.Kemudian dengan perlahan, aku merasa batang kote suamiku menujah masuk kedalam lobang pantatku melalui celah alur bontotku. Batang kotenya bergesel dengan kedutan lobang bontotku. Suamiku mula menujah laju, terkangkang kangkang kakiku bila dia menujah lobang pantatku sambil tangannya meramas ramas buah dadaku. Giginya mengigit batang leherku & lidahnya menjilat cuping telingaku. “fuhhh….sedap jugak sayang most important menonggeng macamni!!”rengekku. Dia membalas “Sayang buat apa je untuk little one, asal little one puas, selagi toddler tak puas, sayang akan tahan air mani sayang!!”. Aku rasa nak menggeletar badanku & kakiku mengejang. Kemudian aku pulak yang henjut henjutkan bontotku kebelakang memberikan tindakbalas. “laju sayang…laju…laju!

Report this page